Cinta

Cinta
Demi Wildan

Bebek

Bebek
Jepret-jepret karya WIildan

Kamis, 28 April 2011

Menyiapkan susu formula yang benar


ASI memang makanan terbaik untuk bayi, terutama yang masih berusia di bawah 6 bulan. Panduan WHO terhadap pemberian makan pada bayi adalah ASI eksklusif selama 6 bulan. Namun tidak dapat dipungkiri bahwa terdapat kondisi-kondisi yang tidak selalu mendukung seorang ibu menyusui langsung bayinya secara eksklusif. Misalnya ibu dengan infeksi HIV, sakit berat atau bayi dengan gangguan metabolik galaktosemia. Ibu pekerja pun terkadang berada dalam posisi yang sulit untuk dapat memberikan ASI eksklusif karena banyak faktor. Mau tidak mau, pemberian susu formula menjadi solusi pilihan. Tapi ingat ya, BREAST is BEST!

Heboh susu formula yang tercemar bakteri gaungnya masih terdengar sampai sekarang. Wah kepanikan melanda banyak orang, yang kalau buat saya malah jadi lebay!  Untuk informasi, bahkan WHO/FAO dalam pernyataan resminya  tahun 2007 saja menyebutkan bahwa susu formula memang TIDAK STERIL (klik di sini). Jadi bukan sesuatu yang perlu dihebohkan mestinya, kayak ngga ada masalah lain aja yang perlu diurus! 

Karena ketidaksterilan susu formula/bubuk itulah, maka kita perlu tahu cara yang tepat dalam menyiapkan susu botol, mulai dari menyimpan susunya sampai memberikan kepada si bayi. Berikut saya cuplik dari panduan WHO tentang penyiapan susu formula untuk bayi.

Membersihkan
  • Cuci tangan yang bersih dengan sabun di air mengalir
  • Cuci botol dan perlengkapannya dengan air hangat yang dicampur sabun, termasuk tutup botolnya. Gunakan sikat botol dan sikat dot (sikat yang kecil yang dapat masuk ke  bagian dalam dot) untuk menyikat sisa-sisa susu, pastikan tidak ada yang tertinggal, terutama di bagian yang sulit dicapai sikat. Lepas semua bagian botol agar mudah mencapai lokasi yang sulit.
  • Bilas di air mengalir sampai seluruh busa hilang dan bau tidak tertinggal

Sterilisasi
  • Isi panci besar dengan air bersih
  • Masukkan seluruh bagian botol dalam posisi terlepas ke dalam panci, pastikan terendam seluruhnya oleh air dan jangan ada gelembung di dalam bagian botol
  • Tutup panci , didihkan air sampai beberapa saat  (tidak disebutkan lama waktunya, namun kira-kira sampai 5 menit setelah air mendidih). Jangan sampai air dalam panci habis, lalu matikan api.
  •  Tetap biarkan panci dalam posisi tertutup sampai botol hendak digunakan.

    Penyimpanan
    Selalu cuci tangan dengan sabun dan keringkan tangan sebelum memegang botol yang sudah steril.  Lebih baik kalau memakai penjepit steril. Bila ingin menyimpan botol dan peralatannya yang sudah steril dari panci, pastikan botol dirakit terlebih dahulu dan simpan di tempat tertutup agar tidak terkontaminasi kuman. 

    Penyiapan
    • Bersihkan permukaan tempat penyiapan susu formula, kalau perlu dengan dengan desinfektan
    • Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir lalu keringkan
    • Didihkan air
    •   Baca instruksi pada kemasan susu untuk mengetahui perbandingan jumlah susu dan air yang diperlukan. Terlalu encer atau kental bisa membuat bayi sakit
    • Tuang air mendidih tadi ke dalam botol (hati-hati tumpah,kan panas ;D). Suhu yang tepat adalah tidak boleh kurang dari 70 derajat celcius. Jadi susu harus segera diberikan sebelum 30 menit agar suhu tetap terjaga
    •  Tambahkan susu sesuai takaran
    •  Goyangkan/kocok botol agar larutan tercampur rata. Segera dinginkan botol susu dengan menaruhnya di dalam wadah berisi air es atau membiarkan beberapa saat di air bersih yang mengalir. Pastikan yang terendam atau terkena air berada di bawah leher botol agar susu tidak tercemar.
    Penyajian
    • Keringkan bagian luar botol dengan tisu sekali pakai
    •  Cek suhu susu dengan meneteskan sedikit pada pergelangan tangan. Suhu harus terasa hangat
    •  Berikan susu pada bayi. Sebaiknya leher botol terisi susu sehingga tidak ada udara yang terhisap oleh bayi
    • Buang sisa susu apabila dalam dua jam tidak habis diminum
    Repot ya? Jelas! Paham kan kenapa ASI tetap yang terbaik. Siap saji, steril,  tidak basi, praktis, murah dan kalau kata para lelaki di dunia ini, kemasannya unik ;D Lagipula ASI adalah HAK ASASI setiap anak.
    gambar boleh pinjam dari sini

    Anak kita bukan anak sapi, tetapi kalau kondisi mengharuskan anak kita menjadi "anak sapi", setidaknya kita tahu bagaimana seharusnya menyiapkan susu formula yang baik. Jadi, lupakanlah ide menuntut pabrik-pabrik susu yang produknya terdaftar dalam kehebohan susu tercemar. Malah nanti banyak yang menganggur karena  semua pabriknya ditutup. Lho memang susu formula tidak ada yang steril! Memangnya cairan infus? 

    Semoga membantu ya….

    1 komentar:

    1. Minum sufor minta yg steril, pdhl anaknya dikasih makan bubur ayam beli dari tukang bubur keliling.. *tepok jidat*

      BalasHapus