Kesempatan belajar dandan di “private beauty class” kesampaian juga hari ini. Tawaran semi mendadak dari Agnes Monica imitasi yang menyamar jadi SpA alias Erlin Juwita langsung diiyakan begitu diajukan. Padahal ngga punya waktu buat belanja ‘perlengkapan perang”. Dan tau sendiri lah betapa minimnya isi beauty case punyaku (baca:tempat pensil yang berubah fungsi). Akhirnya dengan bondo nekat, daku kursus singkat dandan hari ini dengan modal pelembab, foundation, bedak padat yang berubah bentuk jadi bedak tabur karena terjatuh, bedak tabur yang tumpah separuh, lipstick 90% habis, dan blush-on salah warna. Erlin sih lumayan bawa perlengkapan banyak dan cukup lengkap (catat:including fake eye lashes), tapi semuanya pinjaman hehehe. Kesimpulannya, Erlin dan daku sama-sama buta dandan.
So, berangkatlah daku dan Erlin bernyasar-nyasar (tapi tidak beria-ria) mencari rumah si instruktur, namanya Mbak Anggie. Dia ini yang punya www.galericantikanggie.com. Kesan pertama ketemu si mbak Anggie ini rada-rada ngga percaya, habis penampilannya biasa banget, ngga ada kesan jago dandan. Tapi begitu duduk di meja rias dan kasih instruksi-instruksi sama kita berdua, plus dipraktekkan juga ke wajahnya, wuaaaahhh langsung berubah cuaaantik banget jadinya si mbak ini. Sampai kagum!
Daku sama Erlin berasa dungdung banget. Step awal saja sudah salah, pakai foundation. Ternyata ada cara sendiri pakai foundation. Selama ini kan daku langsung pukpukpuk hajar bleh pakai foundation hahaha, tapi syukur masih lebih ngerti dibanding si Erlin. Dia ngga tahu beda foundation cair sama padat dan peruntukannya (lah si Erlin mah ngga usah pakai foundation udah putih).
Nah berhubung kulit daku berminyak, hitam dan kusam seperti dasar wajan, tentu lebih susah menyulapnya berada di jalur yang lurus dan benar dibanding Erlin yang memang modalnya dari sono udah bagus hihihi. Seperti ini contohnya, daku kan ngga punya kelopak mata dan bulu mata pendek. So waktu mulai belajar pakai eye-shadow, ribet dah. Kata mbak Anggie harus pakai base warna gelap kalau perlu hitam biar batas matanya tegas. Daku turuti sarannya, lho yang ada mataku kok kayak korban KDRT, hitam seperti habis ditonjok? Belum lagi waktu mulai acara jepit-jepit bulu mata dan pakai mascara, hiyaaah bulu mataku kan ngga bersahabat sama si penjepit, dengan hasil terjepitlah kelopak mata bawah…hiks sakit euy. Terus pakai eyeliner yang juga menyiksa lahir batin, harus konsentrasi dan ga boleh tremor, bisa-bisa keculek deh mata. Haduh menyiksa banget ya mau cantik? Dan begini hasilnya…voila, miripkah sama Mpok Nori? ;D
Ternyata berdandan itu buat perempuan perlu ya, apalagi yang ketemu banyak orang tiap hari kayak daku. Paling tidak dengan berdandan, kita menjadi rapi dan dengan rapi, orang akan senang melihat kita. Orang akan merasa dihargai karena kita berusaha sedikit lebih keras untuk menemui mereka. Hhmm, baiklah, daku akan mencoba berdandan setiap hari (setelah selesai mencuci, menyetrika dan menyiapkan Idan sekolah)….harus bertekad kuat! (*ngga yakin*)
Modal buat dandan juga ternyata besar. Waktu tadi iseng tanya berapa harus keluar modal untuk investasi alat dan perlengkapan dandan, katanya sekitar 1,8 juta IDR. Jumlah yang cukup besar, tapi kalau dihitung perbulan kira-kira 150ribu IDR/bulan, kira-kira 5ribu IDR perhari. Ngga banyak kok, asal dipakai tiap hari….(Nah ngga janji deh ;D)
Tapi yang paling penting sih, cantik harusnya ngga dari luar saja ya, karena yang paling bagus adalah cantik yang datang dari dalam. Happy dandan yaa!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar