Hiks...minggu ini benar-benar membuat depresi. Dimulai dengan begadang di NICU, gagal intubasi dan bayinya ga ketolong. Dilanjut dengan sakit flu yang lumayan memaksa tidur saja di ranjang. Lalu miskomunikasi yang parah dengan perawat sampai akhirnya meledakan emosi seseorang. Benar-benar menghancurkan kredibilitas.
Baru merasa sekarang , gue ini bukan orang pintar ternyata. Semu! Otak sudah tumpul karena lama ga belajar. Merasa paling pintar, tapi ternyata bodoh. Hikshikshiks...
Mesti belajar lagi rupanya? Ah tapi otak gue sudah terlalu datar giri dan sulci-nya. Apa gue masih sanggup menelaah jurnal-jurnal ilmiah dan isinya itu? Lagipula, sekarang saatnya Idan dan masa emas otaknya. Lebih baik saya fokus ke dia daripada mementingkan diri sendiri.
Sudahlah... Gue lelah mesti berjaga sampai dini hari. Gue ga sanggup dibangunkan telpon bernada emergensi. Ga sanggup debar jantung ini mengatasi aliran adrenalin yang kencang. Ah, sudah lewat masanya.
Gue cuma pengen hidup tenang. Jam kerja teratur, menikmati senja dengan secangkir teh bersama mas Ali dan Idan. Gue ga cari nama dan ketenaran kok. Cukuplah gue menjadi diri sendiri, mensyukuri apa yang ada yang menjadi bagian rizki gue.
Ah, andai gue bisa bilang : TERIMA KASIH, DOK. SAYA SELESAIKAN DI SINI SAJA....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar