Cinta

Cinta
Demi Wildan

Bebek

Bebek
Jepret-jepret karya WIildan

Kamis, 31 Januari 2013

Kalau Wildan sakit

Minggu akhir Januari ini benar-benar waktu sendu buat Ibu. Kamu tiba-tiba saja sakit, diawali dengan demam dilanjut diare berakhir dengan muntah-muntah hebat. Karena sudah tahu adatnya kalau sakit, yaitu malas minum, akhirnya diputuskan kamu dirawat saja. Hasil labnya mencengangkan karena dalam waktu sehari saja hitung jenisnya sudah segmenter 90. Deeegg, rasanya jantung mencelos, kok saya bisa kecolongan? Baru ingat, waktu ibu antar bantuan banjir, kamu ikut nyemplung ke lumpur kotor itu. Duuuh, maafkan ibu ya nak, maksud ibu ajak kamu itu biar rasa peduli kamu terasah. Bukan malah jatuh sakit.

Ya sudahlah, masuk antibiotik. Ibu pikir sehari saja saja sudah cukup, toh kamu kalau pakai infus sebentar saja langsung segar. Yup ini pengalamanmu ketiga dirawat (empat pasang infus dengan sirkumsisi lalu). Sedih rasanya tanganmu ditusuk-tusuk, mana sempat gagal pula. Pasti sakit ya, sayangku :(.

Setelah satu hari, tampaknya kamu sudah cukup layak pulang, walau makan masih sedikit, tapi kamu sudah ceria dan banyak bicara lagi. Jadilah kamu pulang. Tapi tampaknya ibu salah karena kamu belum mau makan dan dua hari setelahnya kamu muntah dan diare lagi walaupun tidak demam. Karena ayah tampak tidak nyaman dengan kondisimu, terpaksa kembali dirawat. Ibu nyaris tidak percaya diri merawat kamu, namun kalau dirawat dokter lain, ibu lebih tidak percaya.

Alhamdulillah, kali ini kamu tampak lebih baik. Makanmu banyak sampai tambah dan kamu sudah bisa bilang lapar. Artinya kamu memang membaik. Tapi ibu tetapkan antibiotikmu diberikan 3 hari dulu deh, biar tuntas. Lab juga perbaikan. Setelahnya kita bisa pulang.

Sehat terus ya sayang, janji itu rawat terakhirmu. Jangan sakit lagi ya anakku, hati ibu patah bila kamu sakit. Biar ibu dokter anak, namun tetap saja hati ibu mencelos dan meneteskan air mata setiap tusukan jarum menembus kulit lembutmu. Ah anakku yang baik, yang tidak menangis setiap ditusuk jarum, tapi ibu tahu kamu menahannya agar tidak melihat tetesan air mata ibu mengalir. Kamu memang anak baik.

Maafkan ibu ya, tidak selalu bisa menjadi ibu yang baik buatmu. Bahkan menjadi dokter yang baik untukmu saja ibu belum sanggup. Maka berjanjilah ya nak, sehat terus dirimu. Karena setiap sakitmu adalah duka bagi ayah ibu.

Selalu suka My Bestfriend's Wedding

Baru saja selesai nonton My Bestfriend's wedding untuk yang entah keberapa kalinya. Sayangnya, saya tidak pernah bosan menontonnya berulang-ulang. Dan masih saja selalu menangis setiap menonton film komedi romantis berbintang si cantik Julia Roberts. Entah mengapa, Julia di film ini paling adorable karena terlihat lugu dan awesomelly pethatic. 

Agak konyol juga sih, nonton film komedi romantis kok menangis? Berulang-ulang pula. Yaaaah karena waktu pertama nonton film ini di tahun 1997-98an, saya masih masih ABG galau. Apalagi ditambah ngga punya pacar, dicuekin kecengan, sedang sakit kronis, dll dsb sejuta masalah ABG galau yang sekarang kelihatannya remeh temeh tapi saat itu memang penting buat saya (catat yaaa..biar maklum ;p). Kalau yang belum pernah nonton, sinopsisnya dibawah ini.

Julianne yang akrab dipanggil Jules, 27 tahun, adalah seorang perempuan karir, kritikus makanan yang sukses di New York. Suatu hari, Jules mendapat kabar dari sahabat lamanya, Mike (Dermott Mulroney) yang memberitahu bahwa dalam waktu seminggu mendatang, dia akan menikah dan minta Jules jadi "Maid of Honour". Jules dan Mike sudah kenal sejak jaman mereka di College. Mike pernah nembak Jules tapi Jules menolak, akhirnya mereka jadi sahabat bertahun-tahun lamanya, jadi tempat curhat satu sama lain. Sempat buat janji, kalau sampai umur 30 tahun mereka belum menikah dengan seseorang, mereka akan menikah satu sama lain. Mike dan Jules beda domisili, si Mike ini kalau ngga salah tinggal di San Fransisco. Mendengar Mike mau menikah, Jules panik dan merasa terancam oleh kehadiran Kimmy, calon istri Mike. 

Saat Jules dan Mike bertemu kembali
Bertahun-tahun jadi satu-satunya perempuan yang paling dekat dengan Mike, Jules merasa cemburu dan takut tempatnya tergantikan. Plus, dia sendiri belum ketemu Prince Charming-nya. Terintimidasi oleh sikon, Jules menyadari bahwa sebenarnya bertahun-tahun dia jatuh cinta pada Mike tapi tidak mengakuinya. Sampai akhirnya kesempatannya nyaris hilang dan dia merasa harus mengambilnya. Jadi pergilah Jules ke San Fransisco menemui  Mike dan tunangannya dengan niat dalam waktu 4 hari tersisa dia harus menggagalkan pernikahan tersebut dan merebut Mike kembali. 


Ternyata tunangan Mike adalah perempuan sempurna di mata Jules, semua yang dia tidak miliki ada pada Kimmy. Pirang, ramah, ceria, cantik, sooo fit to be played by Cameron Diaz. Ditambah ayah Kimmy ternyata jutawan pemilik jaringan televisi. Jules sendiri mengakui, kalau dia tidak memiliki keharusan membenci Kimmy, Jules akan sangat mengaguminya. Jadilah sisa hari menjelang pernikahan dipenuhi usaha Jules merebut Mike. Dalam upayanya tersebut, Jules curhat pada editor dan kawan dekatnya, George (Rupert Everett) yang guaaanteng pisan, lebih ganteng dari Mike, sayangnya gay. George akhirnya datang menemani Jules dan meminta Jules menggunakan akal sehatnya. Benarkah ia mencintai Mike atau hanya masalah kalah menang saja? Kalau Jules benar mencintai Mike, maka katakanlah sejujurnya dan biarkan Mike memilih. Kalau Jules tidak mau mengatakannya, maka sebaiknya Jules tetap diam, melaksanakan tugasnya untuk pernikahan Mike dan mengucapkan selamat tinggal. Sayangnya, Jules tidak punya keberanian jujur pada Mike, sebaliknya supaya jaga gengsi, dia mengaku-aku kalau George adalah tunangannya dari New York. Dan kemudian segala kekonyolan berlangsung sampai pada puncaknya saat Jules mengaku pada Mike dan berakhir dengan menciumnya, namun Kimmy melihat kejadian itu dan marah lalu lari. Mike mengejar Kimmy dan Jules mengejar Mike.
My Best Friends Wedding (1997)  Quote (About phone michael kimmy gifs chasing answer)

Dalam kepanikan takut kehilangan Mike selamanya, Jules menelpon George dan George menanyakan kata kunci yang penting:"Who's chasing you, Jules? Nobody! Get it. There's your answer" Jules tersadar dan mengakui kesalahannya, meminta maaf pada Mike yang dijawab Mike dengan rasa terima kasih karena mencintainya begitu besar sampai melakukan kesalahan konyol. Endingnya Mike dan Kimmy tetap menikah sementara Jules dengan legowo meminjamkan lagu kenangannya bersama Mike untuk pengantin baru yang belum punya lagu tersebut. Saat Jules melihat mereka berdua berdansa, matanya berlinang-linang dan ia menghapusnya (uuuuhh so saaaad, I cried most at that scene). Untungnya tiba-tiba George datang, dressed up like James Bond, dan menghibur Jules dengan lagu favoritnya. And that's a wrap....

And she's crying to see their dance
Jalan ceritanya kacangan sih, tapi memang saya tidak suka nonton film yang pakai mikir. Kenapa saya suka film ini? Karena beberapa kali saya jatuh hati sama sahabat saya sendiri. Hhhmm akui saja, beberapa di antara kita begitu kan? Bahkan saya pernah buat janji yang sama hehehe. Untung saya married duluan, jadi ngga terlalu seperti si Jules deh hihihi. Waktu mantan kecengan SMA saya nikah (cinta monyet saya, pertama kali saya naksir cowok), hhhmmm rasanya sedikit banyak saya nelongso, ditambah saya ngga punya pacar saat itu (jujur ga pernah punya pacar selain bapaknya si Idan hihihi). Apalagi lihat dia pakai baju mantenan gitu di pelaminan, huaahuaaa rasanya saya mau balik pulang saja ga jadi salaman. Tapi tegar-tegarkan hati, saya angkat dagu dan menyalaminya serta istrinya. Ternyata saya ngga pingsan tuh, alhamdulillah. Kalau pingsan kan repot yang angkat saya. Nah waktu sohib saya (yang janjian konyol itu) nikah, untungnya saya udah nikah lebih dulu 8 bulan sebelum dia, sedang hamil Idan pula saat saya datang kondangannya, jadi saya menang hahaha.

Bukan sekadar sahabat cowok saja yang bikin mellow. Dulu kalau teman perempuan married, rasanya juga saya sedikit jealous dan sedih. Cemburu karena bertanya-tanya dalam hati, kapan giliran saya menikah dan sedih karena merasa dia ngga akan banyak meluangkan waktu lagi buat saya. Sedih karena saya kehilangan sahabat. Benar ngga banyak yang berpikir seperti itu? Atau jangan-jangan saya saja yang aneh?


Hhhmmmm buat teman-teman yang belum menikah dan mengalami sensi-sensi seperti saya dulu, sabar saja ya. Kalau dikejar seperti si Jules mengejar Mike, andaikan bukan jodoh juga ngga akan terkejar. Ikhtiar, tetap semangat dan terus berdoa. Percaya deh Mr and Lady Right ada kok disana buat kamu. 

Selasa, 01 Januari 2013

At the beginning of 2013

Yup...new year
Looking back at a year behind, felt like I've been on a roller coaster, going up, down, up again.
So that's what life was. A bumpy holey road
I'm not proud of what I've done the last year. Seemed I've destroyed my bright future career.
Breaking friendship with friends, captured myself in a prison of dignity.
Well, shamed on me.
Can't do this things a year ahead.
Have to be better.
Have to be more faithful.
Less my arogancy, being more humble.
Just have to stop tearing my self apart.
I can..I can...
Growing up is all I need to do


What progress, you ask, have I made? I have begun to be a friend to myself.
Hecato, Greek philosopher